Kamis, 26 Maret 2009

Hujan Asam



Pernah dengar hujan asam/acid rain ?, apakah itu? Bukankah hujan itu adalah air yang turun? Atau kali ini bercampur asam, dan rasanya juga asam,kecut? Mengapa itu bisa terjadi? Apakah hujan asam itu berbahaya bagi kehidupan di bumi?

Secara alamiah, hujan asam ”ringan” terjadi karena air hujan berreaksi dengan Karbonmonoksida (CO) yang berada di angkasa, dan memebentuk asam lemah. Hujan asam jenis ini bermanfaat bagi bumi karena dapat membantu melarutkan mineral-mineral di permukaan bumi, yang dibutuhkan oleh tumbuhan dan binatang. Istilah hujan asam yang ”berat” erat kaitannya dengan polusi udara. Kita ketahui bersama bahwa pada polusi udara, beberapa kegiatan industri, kendaraan bermotor, hingga letusan gunung berapi, terdapat berbagai senyawa kimia yang dilepaskan ke udara dan ”mengotori” udara salah satunya adalah Sulfur atau Belerang. Polutan itu terbawa angin jauh jaraknya ke segenap penjuru bumi.


Nah, dilain pihak, butir2 uap air yang ada di angkasa juga ber-reaksi dengan polutan-polutan tersebut, dan kemudian turun sebagai hujan yang sudah bercampur dengan senyawa baru ”asam” tadi. Itulah yang disebut dengan hujan asam. Hujan asam tentu akan mempengaruhi kehidupan di bumi, beberapa di antarnya rusaknya tanaman, tumbuhan karena mendapat curahan ”benda asing” tadi. Beberapa kasus kerusakan hutan di Amerika serikat, disebebkan oleh pembangkit listrik batu bara yang beroperasi di negara tersebut, yang ikut menyebabkan hujan asam.

Hujan asam adalah akibat ikutan dari polusi udara. Mari kita sama-sama menjaga kelestarian alam, mengendalikan pencemaran udara.


Read More......

Template by:
Free Blog Templates